Senin, 29 Agustus 2016

Penyebab Dan Gejala Hernia Pada Anak

Penyebab Dan Gejala Hernia Pada Anak -  Ketika sedang memandikan si Kecil, tiba-tiba Anda melihat adanya tonjolan di sekitar pusar atau alat kelaminnya. Tonjolan itu bisa jadi hernia. Hernia adalah kondisi ketika organ pada tubuh berada di luar dari posisi yang semestinya. Hal itu dikarenakan otot-otot mengalami kelainan sehingga tidak kuat menahan organ tersebut.

Siapa saja bisa terkena hernia, termasuk bayi Anda. Jenis hernia pada bayi umumnya adalah hernia umbilikus dan hernia inguinalis. Keduanya tidak berbahaya, namun jika tidak ditanggulangi bisa berdampak buruk. Lantas bagaimana cara mendeteksi kondisi ini?

Penyebab terjadinya hernia pada anak

  1. Kelemahan yang terjadi pada otot atau juga terjadi pada jaringan. Hal ini merupakan salah satu faktor tersering yang menyebabkan terjadinya penyakit hernia pada anak. Kelamahan yang terjadi dibagian jaringan tadi bisa membuat organ-organ internal dan yang paling utaa adalah bagian usus untuk mengalami penonjoolan keluar dari jaringan adiposa yang ada di perut kemudian menjadi menonjol keluar dan bisa mengembangkan hernia.
  2. Cacat bawaan. Penyebab penyakit hernia selanjutnya adalah dengan beberapa kasus, akanalis inginalus yang tidak bisa ditutup dengan benar dan juga tepat sehingga setelah proses melahirkan anak akibat faktor tertentu. Dan hal ini adalah salah satu faktor resiko yang bisa mengembangkan terjadinya perkembangan penyakit hernia.
  3. Faktor keturunan atau genetik. Penyakit hernia umbilikal yang bisa melewati generasi.
Gejala penyakit hernia yang muncul pada anak adalah :
  •     Peradangan yang terjadi pada daerah yang menonjol
  •     Intens nyeri
  •     Jarang, testis dan juga usus yang terpengaruh
  •     Perasaan yang kemudahan
  •     Mengalami muntah
Selain itu, bersin, batuk dan juga disaat anak sedang menangis akan meningkatkan terjadinya tekanan pada daerah perut dan akan membuat gejala dari penyakit hernia menjadi semakin memburuk. Komplikasi yang paling utama yang berhubungan dengan penyakit hernia yang bisa membuat beberapa organ mengalami kerusakan. Cara yang paling baik melakukan penanganan hernia pada anak adalah dengan mencari seorang ahli bedah pediatrik jika Anda melihat beberapa gekala hernia. Lakukanlah konsultasi dengan dokter bedah jika memang Anda melihat beberapa gejala yang muncul misalnya adalah seperti benjolan pada perut. Selain itu, resiko dari penyakit hernia akan berkembang menjadi lebih parah untuk anak-anak yang berada di bawah usia. Penegakkan diagnosis dari ahli bedah kondisi dengan cara melakukan beberapa pemeriksaan yang bisa membantu menentukan diagnosis. Dokter bedah biasanya akan meminta anak untuk batuk sehingga akan terlihat hernia akan terlihat lebih jelas.


Penyakit hernia pada anak biasanya sudah muncul disaat anak baru saja lahir, namun kemungkinan juga tidak terlihat dalam waktu beberapa minggu atau juga beberapa bulan setelah proses kelahiran berlangsung. Ketegangan dan juga menangis tidak akan mengakibatkan penyakit hernia, namun tekanan yang muncul pada perut biasanya akan membuat penyakit hernia terlihat dengan lebih jelas. Untuk kasus penyakit hernia inguinalis dan umbilikal yang masing-masing akan terlihat dengan gejala seperti tonjolan atau juga seperti benjolan pada daerah selangkangan atau juga dibagian skrotum dan juga pada daerah yang muncul di pusar. Selain itu, benjolan juga kemungkinan akan menjadi lebih terlihat disaat bayi sedang menangis. Dan kemungkinan akan mengempis dan hilang lagi disaat bayi sudah tenang. Dokter biasanya akan mendorong masuk tonjolan tadi disaat anak sedang dalam keadaan berbaring dengan tenang dan membuat hernia menjadi kecil.

Penanganan Hernia pada Bayi

Ketika Anda merasa ciri-ciri hernia terlihat pada bayi Anda, Anda bisa langsung membawa si Kecil ke rumah sakit. Dokter akan memeriksa apakah tonjolan tersebut merupakan hernia atau bukan. Jika bayi Anda memiliki hernia umbilikus, Anda tidak perlu khawatir karena jenis ini tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika tonjolan itu tidak hilang hingga si Kecil berusia 5 tahun, maka kemungkinan jalan operasi harus dipilih.

Jalan tersebut juga harus dipertimbangkan jika tonjolan itu menyakiti bayi Anda atau tonjolan pada tali pusar bayi Anda diiringi oleh pembengkakan parah atau teksturnya berubah menjadi keras.

Berbeda jika bayi Anda memiliki hernia inguinalis. Jenis ini tidak bisa hilang tanpa bantuan operasi. Operasi dilakukan guna menghindari tonjolan bertambah besar, bertekstur keras, dan menghitam. Jika dibiarkan, hal ini bisa merusak jaringan pada tubuh secara permanen. Tidak seperti orang dewasa, bayi Anda belum bisa mengatakan jika ada bagian tubuhnya yang tidak normal. Maka dari itu, Anda yang harus telaten memerhatikan kondisi si Kecil, salah satunya adalah dengan mendeteksi hernia pada bayi. Pantau terus perkembangan tubuh bayi Anda, jika Anda merasa ada yang janggal, langsung konsultasikan kepada dokter. Nah, kami juga disini senantiasa memberikan tips herbal untuk mengobati hernia pada bayi dengan menggunakan QnC Jelly Gamat Obat herbal tersebut sudah memiliki banyak testimoni untuk mengobati hernia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar